Prinsip Etika dalam Bisnis serta Etika dan Lingkungan

| Sabtu, 07 Januari 2017
Secara umum etika bisnis merupakan acuan cara yang harus di tempuh oleh perusahaan untuk mecapai tujuan yang telah di tentukan. Oleh karena itu, etika bisnis memiliki prinsip-prinsip umum yang di jadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan bisnis yang di maksud. Adapun prinsip-prinsip etika bisnis tersebut sebagai berikut :
A. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi dalam etika bisnis adalah bahwa perusahaan secara bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang di lakukan dan pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi yang di punyai. Contoh : Perusahaan tidak tergantung pada pihak lain untuk mengambil keputusan tetapi perusahaan memiliki kekuasaan tertentu sesuai dengan misi dan visi yang di ambilnya dan tidak bertentangan dengan pihak lain.

B. Prinsip Kejujuran
Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus di arahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaam. Jika prinsip kejujuran ini dapat di pegang teguh oleh perusahaan, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.

C. Hormat pada Diri Sendiri
Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan. Von der Embse dan R. A. Wagley dalam artikelnya di Advance Management Journaal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis yaitu :
1. Utilitarian Approach : Setiap tindakan harus di dasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual Rights Approach : Setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus di hormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus di hindari apabila di perkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
3. Justice Approach : Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

D. Hak dan Kewajiban Dalam Etika Bisnis
Setiap karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan emiliki kewajiban-kewajiban sebagai berikut :
1. Kewajiban dalam mencari mitra (rekanan) bisnis yang cocok dan bisa di ajak bekerja sama
2. Saling menguntungkan di antara kedua belah pihak dalam pencapaian tujuan yang telah di sepakati bersama demi kemajuan perusahaan
3. Menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang terwujud dalam perilaku dan sikap dari setiap karyawan terhadap mitra bisnisnya.
Bukan hanya kewajiban saja yang harus di jalankan, hak etika bisnispun juga sangat di perlukan, di antaranya :
1. Hak untuk mendapat mitra (kolega) bisnis antar perusahaan
2. Hak untuk mendapat perlindungan bisnis
3. Hak untuk memperoleh keuntungan bisnis
4. Hak untuk memperoleh rasa aman dalam berbisnis

Teori Etika Lingkungan
1. Ekosentrisme
Teori ini sering di samakan dengan teori biosentrisme, yaitu pada penekanannya atas pendobrakan cara pandang keberlakuan etika untuk mencakup komunitas yang lebih luas.
2. Antroposentrisme
Teori ini memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya di anggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang di ambil dala kaitan dengan alam, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
3. Biosentrisme
Pada teori ini, konsep etika di batasi pada komunitas yang hidup, seperti tumbuhan dan hewan. Sedangkan pada ekosentrisme, pemakaian etika di perluas untuk mencakup komunitas ekosistem seluruhnya (ekosentrism)

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲